Selamat datang disitus campur sari | Members area : Register | Sign in

Selasa, 26 Oktober 2010

Manajemen Keuangan

Kegiatan-Kegiatan Pokok
yang Terjadi di
Perusahaan 
1. Kegiatan pembelanjaan (berhubungan dengan keuangan   dan akuntansi), terdiri atas:
1.Arus Uang Masuk  - Penjualan
2.Arus Uang Keluar  - Administrasi
2. Kegiatan Produksi (menyangkut memproduksi barang/jasa)
3. Kegiatan Personalia / Ketenagakerjaan (menyangkut SDM)
4. Kegiatan Pemasaran
Keempat kegiatan ini saling berhubungan dan sama-sama penting.

Pembelanjaan dalam arti luas adalah semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan perusahaan untuk menarik atau mendapatkan dana yang dibutuhkannya serta usaha perusahaan untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Dari definisi tersebut ada 2 hal yang penting yang terkandung di dalamnya, yaitu:
*Pembelanjaan Pasif
Adalah menyangkut usaha perusahaan untuk  mendapatkan dana. Atau pemenuhan kebutuhan dana.
*Pembelanjaan Aktif
Adalah menyangkut masalah penggunaan dana. 

Pembelanjaan Aktif dapat dilihat di Neraca (sektor Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar)
Pembelanjaan Pasif dibedakan 2, yaitu:
@Pembelanjaan Kuantitatif
Menyangkut berapa jumlah dana yang dibutuhkan   perusahaan atau jumlah dana yang akan ditarik   perusahaan untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
Pembelanjaan kuantitatif selalu menyangkut satuan uang   yang akan dibutuhkan.
@.Pembelanjaan Kualitatif
Menyangkut jenis atau kualitas dana yang akan ditarik   atau dibutuhkan oleh perusahaan, misalnya jenis kredit,   jangka waktu kredit.

Pembelanjaan Kuantitatif ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu:
1. Pembelanjaan Normal
Menunjukkan kondisi dimana perusahaan berada   dalam keseimbangan finansial. Keseimbangan   Finansial adalah adanya keseimbangan atau   kesesuaian antara jumlah dana yang dibutuhkan   dengan jumlah dana yang tersedia di perusahaan   (tidak terdapat gangguan keuangan)

2. Pembelanjaan yang Kurang Cukup
Dimana jumlah dana tersedia tidak mencukupi atau   berada di bawah jumlah dana yang dibutuhkan oleh   perusahaan. (Jika dananya tidak cukup maka   perusahaan itu harus melakukan penyesuaian-  penyesuaian).
3. Pembelanjaan yang Berlebih-lebihan
 Dimana jumlah dana yang tersedia berlebih-lebihan   atau berada di atas jumlah dana yang dibutuhkan   perusahaan.

 Fungsi Manager Keuangan
 1. Sebagai Financing Decision
    Sama dengan pembelanjaan pasif, dimana keputusan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya apakah dipenuhi dari modal sendiri atau modal asing / pinjaman.
2. Sebagai Invesment Decision
    Menyangkut keputusan investasi dana yang tersedia di perusahaan ditanamkan / diinvestasikan di sektor apa / bagaimana kegiatan perusahaan menginvestasikan dana yang ada secara efektif dan efisien.
3. Sebagai Devidend Policy
    Merupakan kebijakan dividend yaitu berapa besar persentase dana dari laba setelah pajak yang akan dibayarkan dalam bentuk divident dan berapa besar persentase dana yang akan ditanamkan kembali ke dalam perusahaan misalnya dalam bentuk cadangan atau laba ditahan. Laba ditahan digunakan untuk membiayai kegiatan ekspansi perusahaan di masa yang akan datang.

Modal dalam Perusahaan
Modal dalam Perusahaan adalah asset / harta yang terdapat di dalam perusahaan baik berupa uang ataupun barang pada suatu periode tertentu yang digunakan untuk operasional perusahaan.
Modal Aktif / Modal Konkrit adalah modal yang tertera di sebelah Kredit dari Neraca, yang menunjukkan sumber / asalnya.
Aktiva Lancar adalah harta yang berupa uang kas / bank dan harta yang sangat dekat dengan uang atau umur pemakaian kurang dari satu tahun.
Aktiva Tetap adalah harta berwujud yang digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan dan mempunyai waktu / masa manfaat lebih dari setahun.

Aktiva Tetap Habis adalah harta yang berangsur-angsur   akan rusak / aus / habis sehingga terjadi penyusutan /   depresiasi.
Aktiva Tetap Tidak Habis adalah harta yang tidak habis   dipakai.
Hutang Lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi kurang   dari satu tahun.
Hutang Jangka Panjang adalah kewajiban / utang yang jangka   waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
Modal Sendiri (Equity) CV adalah modal yang disetor oleh   perusahaan.


Perbandingan / perimbangan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah aktiva tetap pada suatu perusahaan baik dalam arti yang absolut maupun dalam arti yang relatif.
Cth:                                 PT Nirwana
Neraca
Per 31 Desember 2007 (Jutaan Rp)
Aktiva Lancar  30 
Aktiva Tetap  120 
Total Aktiva  200   
Utang Lancar  40
Utang Jangka Panjang  50
Modal Sendiri (Equity)  110
Total Passiva  200

Struktur Kekayaan  =  Aktiva Lancar  :  Aktiva Tetap
         Absolut  =    80.000.000  :  120.000.000
         Relatif  =          40%  :        60%
  80.000.000 x 100%:
  80.000.000 + 120.000.000
Relatif  =  Aktiva Lancar  +  Aktiva Tetap  =  100%
         40%    +        60%  =  100%
Artinya 40% dari asset perusahaan tertanam dalam sektor Aktiva Lancar dan sisanya 60% dari harta perusahaan tertanam dalam sektor Aktiva Tetap. Jadi Aktiva Lancar < dari Aktiva Tetap, misalnya dalam bidang perhotelan.
Sedangkan Aktiva Lancar > dari Aktiva Tetap, misalnya perusahaan dagang, asuransi, dan money changer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar